12 Okt 2012

Binatang. Saya suka binatang, kecuali satu. Bukan, bukan binatang jalang.

Saya pernah memelihara seekor ikan.
Pernah.

Namanya Sou.

Spesifikasinya, dari Kingdom Animalia, Filum Chordata, Class Actinopterygii, Ordo Perciformes, Famili Osphronemidae, Genus Osphronemus, Species Betta sp.
Singkatnya sih, CUPANG.

Sou yang cantik dan menawan ini, saya adopsi tanpa akte lahir, tapi bukan ikan haram kok, dari Sunmor - yang adalah sebuah gebyar-gebyar setiap minggu pagi di kawasan UGM - seharga sangat murah. Gak saya umbar, nanti dikira riya'.

Sou ini selalu berenang-renang dengan riang. Ya karena dia adalah ikan. Akan sangat aneh kalau dia merayap di dinding.
Warnanya biru, seger banget, kaya cover meja belajar saya.
Makanannya ya makanan ikan, prediksi saya yang merah rasa daging, yang ijo rasa sayuran. Tapi saya kurang paham juga, belum pernah coba sih. Nah, Sou ini gak mau makan kalo si makanan ikan yang bulet-bulet kecil ini gak diancurin dulu. Baru tau ikan juga manja.

Sou ini sudah merepotkan banyak sekali penghuni kosan, Nelly, mbak Ika, Nanda, Wulan, karena semasa liburan, atau sedang pergi selama beberapa minggu itu, saya nitipin ikan saya ke mereka. *melalui tulisan ini saya mengucapkan terimakasih sangat banyak sekali kepada Anda sekalian yang sudah terlibat didalamnya.
Dan oleh Nanda, Sou ini diubah namanya menjadi Juna. Gak afdol Nan, kalo gak aqiqah, jadi namanya tetep Sou.

Dan setelah beberapa bulan, mmm, kurang lebih 4 bulanan, Sou mulai tampak lesu. Berenangnya gak semangat lagi. Istilahnya, berenang segan, mati tak mau. Sukanya diem-diem di pojokan aquarium mini yang saya beli bareng ikannya dan makanannya dan rumputnya yang dipetik oleh bapak penjual ikan entah di kali mana - rumputnya gratis anyway. Makanannya mulai tenggelem, karena gak dimakan. Warnanya jadi agak abu-abu. Saya tanya ke temen les bahasa Jepang saya, yang kuliah di FKH, katanya kalau kaya gitu di jedukin aja ke meja, terus digoreng. Tapi saya gak mengikuti saran dia. Terlalu anarkis.

Akhirnya saya cuma bisa berdoa. (bener-bener pasrah)

Dan akhirnya Sou, setelah diketok-ketok aquariumnya, cuma tiduran dilantai aquarium, resmi dipanggil oleh yang mahakuasa, untuk berenang di sungai-Nya di firdaus sana.

Sou

Sou - cupang kesayangan.

5 komentar: