6 Okt 2012

Orang yang Bercengkerama Bersama Huruf dari Kertas-Kertas yang Hitam dan yang Putih

Sikunya tegas menyentuh meja, merasakan material kayu lewat ujung-ujung syaraf kulitnya.

Rambutnya hitam, pendek, menjuntai kebawah, searah gravitasi, karena kepalanya menunduk. Tentu saja.

Jika matanya adalah pisau, tentu akan robek semua semua kertas di meja, dengan dalam tajam memandang, apa apa yang sedang dia kerjakan.

Jemarinya, ya. Dengan gunting, dan kertas-kertas itu. Yang hitam dan yang putih. Lihai, halus, dan telaten.

Mulutnya sederhana saja, sunyi dalam diam. Yakin, otaknya yang lebih banyak berkata-kata.

Dia duduk saja. Dikursi yang dibuat dengan bahan yang sama dengan meja kokoh yang dibuat dari pohon entah dari hutan mana itu.

Lihai, jemarinya, mulai menggunting.

Huruf rupanya.

Dari kertas-kertas yang tadi, yang dipandangnya dengan tajam, yang berwarna hitam dan putih.

Dia membentuk huruf.

Banyak huruf. Banyak sekali huruf.

"Aku bermain huruf untuk merangkai kata," begitu ucapnya, ketika aku bertanya sedang apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar